Tugas ~ Sistem File Linux

Posted by Mashudi Blog on April 17, 2015

Pada ringkasan materi ini akan membahas tentang dasar teori dari :

  • Atribut File
  • Ijin Akses
  • User Mask

1. Atribut File

File memiliki beberapa atribut antara lain :

  • Tipe File : Menentukan tipe dari file, yaitu :

Gambar 1

  • Ijin Akses : Menentukan hak user terhadap file.

  • Jumlah Link : Jumlah link untuk file.

  • Pemilik (owner) : Menentukan siapa pemilik file.

  • Group : Menentukan group yang memiliki file.

  • Jumlah Karakter : Menentikan ukuran file dalam byte.

  • Waktu Pembuatan : Menentukan kapan file terakhir dimodifikasi.

  • Nama File : Menentukan nama file yang dimaksud.

Contoh : Gambar 2

2. Ijin Akses

Setiap obyek pada Linux harus mempunyai pemilik, yaitu nama pemakai (account) yang terdaftar pada /etc/passwd.

Ijin akses dibagi menjadi 3 yaitu:

  • Pemilik (Owner)
  • Kelompok (Group)
  • Lainnya (Others)

Setiap peran dapat melakukan 3 bentuk operasi yaitu :

  • Pada File
    • R (Read) : Ijin untuk membaca.
    • W (Write) : Ijin untuk mengubah/membuat.
    • X (Execute) : Ijin untuk menjalankan program.
  • Pada Direktori
    • R (Read) : Ijin untuk membaca daftar file dalam direktori.
    • W (Write) : Ijin untuk mengubah/membuat file di direktori.
    • X (Execute) : Ijin untuk masuk ke direktori (cd).

Pemilik file/direktori dapat mengubah ijin akses sebagai berikut :

Gambar 3

Format untuk mengubah ijin akses

chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)

Keterangan :

u = user (pemilik)
g = group (kelompok)
o = others (lainnya)
a = all

chmod dapat pula menggunakan bilangan octal sebagai berikut :

r 	w 	x
4	2 	1 	=	7 <-- hasil dari bilangan oktal yang dijumlahkan

r (read) dilambangkan 4 dalam bilangan octal.

w (write) dilambangkan 2 dalam bilangan octal.

x (execute) dilambangkan 1 dalam bilangan octal.

3. User Mask

Contoh dalam penggunaan ijin akses pada poin 2 tadi adalah untuk menentukan ijin akses pada saat file atau direktori dibuat digunakan perintah umask. Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file, maka dapat dilakukan sebagai berikut :

Kreasi file (biasa)		6 6 6
Nilai umask			0 2 2
				----- -
				6 4 4

Kreasi Direktori 		7 7 7
Nilai umask 			0 2 2
				----- -
				7 5 5